Akal atau Wahyu
Akal dan wahyu dalam pemikiran kalam dibicarakan dalam konteks, dia antara keduanya manakah yang sebagai sumber pengetahuan sebagai manusia tentang Tuhan.
aliran mu'tazilah sebagai penganut pemikiran asional bahwa akal mempunyai kemampuan mengetahui keempat hal, sementara aliran maturdiyyah samarkan yang juga penganut pemikiran kalam rasional, mengatakan bahwa kecuali kewajiban menjalankan hal yang baik dan menghindari yang buruk, akal memiliki mempunyai pengetahuan ketiga hal lainnya.
sebaliknya, aliran As-Ariyyah yang emiliki npemikiran kalam tradisional berpendapat bahwa akal hanya mampu mengetahui Tuha, sedangkan tiga hal lainnya yakni kewajiban berterimakasih kepada Tuhan, baik dan buruk, serta serta kewajiban melaksanakan yang baik dan menghindari yang jahat, dan diketahui manusia berdasarkan wahyu. sementara itu, aliran Maturdiyyah yang juga dogolongkaan sebagai pemikir tradisional berpendapat bahwa dua dari keempat hal itu yakni meyakini Tuhan dan mengetahi yang baik dan yang buruk dapat diketahui melalui akal sedangkan dua hal lainnya yaitu kewajiban berterimakasih kepada Tuhan yang maha esa serta kewajiban melaksanakan hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk, hanya dapat dikeathui dengan wahyu.
Komentar
Posting Komentar