Langsung ke konten utama

Hasil Assesment Non Tes




a.       identitas siswa
Nama               : Feby Nur Setiowati
Umur               : 18 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Kelas               : XII IIS 2
Sekolah            : SMAN 1 Kabupaten Tangerang
1.            Berdasarkan data Aum PTSDL, FNS mempunyai masalah pada prasyarat penguasaan  materi belajar seperti kurang dapat menguasai materi pelajaran, kurang dapat mengerjakan tugas dengan baik, Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat dikerjakan dengan baik karena materi pelajaran yang menunjang penyelesaian tugas tersebut tidak saya kuasai, terhalang untuk mengikuti pelajaran dan/atau kegiatan sekolah tertentu karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menguasai materi pelajaran/kegiatan tersebut. Kesulitan memahami materi pelajaran disebabkan karena saya tidak memahami konsep-konsep dasar, ungkapan-ungkapan dan/atau istilah-istilah yang harus dikuasai terlebih dahulu. FNS juga mengalami masalah pada keterampilan dia dalam belajar, kurang dapat memanfaatkan waktu dalam kelas untuk belajar, kurang dapat fokus dalam kelas dan sebagainya. Masalah sarana belajar juga mengganggu fikiran FNS, seperti memikirkan biaya sekolah, sarana belajar yang kurang memadai. Diri FNS yang kurang bersemangat dalam belajar juga merupakan salah satu masalah. Lingkungan yang kurang mendukung juga menjadi masalah yang di hadapi oleh FNS.
Terlihat dari data AUM Umum, FNS memiliki masalah pada pendidikan dan pembelajaran, sikap FNS yang kurang serius dalam belajar, tidak memperhatikan dalam pelajaran, bosan dalam cara pengajaran guru dan masalah sejenisnya.
2.       
  MASALAH :
Pendidikan dan Prasyarat penguasaan pelajaran

GAMBARAN MASALAH :
Klien adalah seorang siswa kelas 12, klien berumur 18 tahun. Klien kurang dapat mengikuti pelajaran, menguasai materi pelajaran serta kurang semangat dalam belajar. 

PENGKAJIAN DATA
1.      Dikaji mengenai persiapan diri dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang mempersiapkan diri untuk belajar, seperti mempersiapkan kebutuhan sebelum berangkat sekolah, menguasai materi sebelumnya dan sebagainya.
2.      Dikaji mengenai semangat klien dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang memiliki motivasi dalam belajar.
3.      Dikaji mengenai penguasaan diri dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang dapat menguasai mata pelajaran,
4.      Dikaji mengenai keadaan diri dikelas, terungkap bahwa clien suka main-main saat guru sedang mengajar.
5.      Dikaji mengenai keadaan ekonomi klien, terungkap bahwa klien termasuk kedalam ekonomi yang rendah
6.      Dikaji mengenai lingkungan klien, terungkap bahwa klien kurang nyaman dengan lingkungan sekolahnya.
7.      Dikaji mengenai  teman bermainnya, terungkap bahwa klien tidak memiliki teman yang mensupport dirinya.

PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH :
Menggunakan gestalt
1. Pemahaman klien tentang pentingnya pendidikan
2. motivasi klien tentang pendidikan
3. pemahaman klien tentang cara belajar
4.  pemahaman klien tentang karir
5. pemahaman klien tentang waktu
6. penyesuaian klien pada lingkungan

TUJUAN PERUBAHAN :                                                                                                      
1.      Agar klien dapat mengerti arti pentingnya pendidikan
2.      Agar klien dapat mempunyai motivasi diri untuk giat belajar
3.      Agar klien dapat mempunyai cara belajar yang nyaman
4.      Agar klien lebih menghargai waktu
5.      Agar klien mempunyai tujuan karir dan tidak menyepelekan pada pendidikan
6.      Agar klien dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN :
1. Klien diajak berdiskusi dengan topik pendidikan
2. Klien diajak berpikir mengenai keuntungan dan kerugian terhadap prilaku yang sudah dilakukannya
3. Klien diajak mencari motivasi diri
4. klien diminta untuk memiliki cita-cita
5. klien diajak berinteraksi dengan lingkungan sekitar

PELAKSANAAN USAHA :
1. Klien sudah memahami pentingnya pendidikan
2. Klien mampu berpikir mengenai prilaku yang sudah dia perbuat baik keuntungannya ataupun kerugiannya
3. klien sudah mempunyai motivasi untuk mengejar cita-cita
4. Klien dapat beradaptasi dengan lingkungan
5. Klien dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

PENILAIAN :
Perpostur
1. Mampu berpikir mengenai resiko atas perbuatannya
2. Lebih menghargai diri sendiri
3. lebih menghargai usaha
4. lebih menghargai waktu

TINDAK LANJUT :
-




b.      identitas siswa
Nama               : Lutfia Utami
Umur               : 18 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Kelas               : XII IIS 2
Sekolah            : SMAN 1 Kabupaten Tangerang
1.          Berdasarkan data Aum PTSDL, LU memiliki masalah yang dominan pada prasyarat penguasaan materi pelajaran, seperti tidak bisa menguasai materi sebelum pelajaran selanjutnya berlangsung, kurang dapat menyusun materi secara berurutan, kurang dapat berkonsentrasi saat belajar, kurang dapat membuat bahan materi untuk belajar, pada keterampilan belajar, kurang dapat menggunakan waktu luang untuk belajar, kurang mengetahui cara belajar, dengan dukungan sarana belajar yang kurang lengkap, uang saku yang kurang serta diri yang kurang percaya diri, kurang memanfaatkan waktu luang dengan guru yang menurut pemikiran LU adalah orang yang tidak sesuai dengan yang di harapkan seperti peraturan terlalu ketat, prinsip yang ditetapkan tidak sesuai dengan peserta didik, guru yang tidak adil, orang tua kurang mendukung, teman kurang mendukung dan masalah lain yang serupa.
Berdasarkan data Aum umum, LU kurang meminati jurusan yang sedang ia jalankan, dan sering merasakan malas belajar, merasa pengajaran guru terlalu kaku namun ia juga merasa gelisah dengan nilai yang LU dapat.
2.       
MASALAH :
Kurang memahami gaya belajar, kurang dapat memahami materi pelajaran

GAMBARAN MASALAH :
Klien adalah seorang siswa kelas 12 SMA, dengan jurusan IIS , umur 18 tahun. Klien mempunyai masalah pada kejenuhan belajar, kurang dapat mempersiapkan diri dalam belajar, menguasai materi belajar, membuat catatan belajar, merasakan kurang percaya diri, takut mengemukakan pendapat. Serta merasa kurang pas dalam jurusan yang dijalani.

PENGKAJIAN DATA:
1.      Dikaji bagaimana klien di sekolah, terungkap bahwa klien kurang percaya diri di sekolah, tidak mampu mengemukakan pendapatnya.
2.      Dikaji bagaimana persiapan klien untuk belajar, terungkap bahwa klien kurang dapat mempersiapkan diri dalam belajar, kurang dapat membuat catatan materi.
3.      Dikaji bagaimana klien dalam sekolah, terungkap bahwa klien kurang bisa fokus dalam kelas, merasa bosan dalam pelajaran yang diberikan guru.
4.      Dikaji dengan sarana yang dibutuhkan, terungkap bahwa klien masih memerlukan banyak bahan untuk belajar.
PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH :
Menggunakan gestalt
1. Pemahaman klien tentang cara belajar
2. pemahaman klien tentang pemanfaatan waktu
3. membuat klien mempunyai motivasi diri
4. membuat klien percaya diri

TUJUAN PERUBAHAN :                                                                                                      
1. Agar klien dapat mempunyai gaya belajar nyamannya
2. Agar klien dapat memanfaatkan waktu dengan baik
3. Agar klien memiliki motivasi dan semangat diri.

RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN :
1.      Klien diajak mencari gaya belajar yang sesuai dengan dirinya
2.      klien diberi latihan membuat materi pelajaran
3.      klien dilatih membuat jadwal dalam sehari
4.      klien diminta mencari motivasi diri
5.      klien dilatih untuk percaya diri

PELAKSANAAN USAHA :
1. Klien mampu belajar dengan gaya nyamannya.
2. klien memiliki motivasi diri untuk belajar dan untuk hidupnya
3. klien membuat jadwal sehari-hari
4. klien belajar membuat catatan materi pelajaran
5. klien melangkah dengan percaya diri

PENILAIAN :
Perpostur
1. Mampu belajar dengan gaya yang sesuai dirinya
2. Lebih memiliki semangat belajar
3. percaya diri

TINDAK LANJUT :
-


c.        identitas siswa
Nama               : Dea Novi Kartika
Umur               : 18 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Kelas               : XII IIS 2
Sekolah            : SMAN 1 Kabupaten Tangerang
1.                 Berdasarkan data Aum PTSDL, DNK mempunyai masalah dengan prasyarat penguasaan materi pelajaran, yaitu kurang dapat mempersiapkan diri dalam penguasaan materi untuk pelajaran selanjutnya, kurang dapat membuat catatan materi, Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat kerjakan dengan baik karena materi pelajaran yang menunjang penyelesaian tugas tersebut tidak dikuasai, terhalang untuk mengikuti pelajaran dan/atau kegiatan sekolah tertentu karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menguasai materi pelajaran/kegiatan tersebut. Kesulitan memahami materi pelajaran disebabkan karena saya tidak memahami konsep-konsep dasar, ungkapan-ungkapan dan/atau istilah-istilah yang harus dikuasai terlebih dahulu, kurang semangat untuk mengejar ketertinggalan pelajaran. Permasalahan diri sendiri yang kurang percaya diri, merasa apa yang dilakukan itu percuma, mengabaikan pelajaran, tidak semangat dalam belajar.dengan lingkungan yang kurang mendukung seperti jarak rumah yang jauh, orang tua serta teman yang kurang mendukung dirinya, kurang di perhatikan guru. Lebih senang membuang-buang waktu percuma, tidak memiliki gaya belajar yang dimiliki, susah membuat catatan pelajaran. Serta sarana yang kurang memadai dalam sekolah.
Berdasarkan data aum umum, DNK memliki masalah dnegan dirinya, seperti masih sering bertingkah seperti anak-anak, keyakinan mudah goyah, kurang mampu mengendalikan diri, ceroboh serta perilaku labil lainnya.

2.       
MASALAH :
diri masih labil dan Kurang bisa menguasai prasyarat dalam materi pelajaran

GAMBARAN MASALAH :
Klien adalah seorang siswa kelas 12 IIS , berumur 18 tahun. Klien kurang mampu mengendalikan dirinya, masih bertingkah seperti anak-anak, mudah bimbang terhadap keputusannya. Klien juga kurang dapat menguasai materi serta kurang mempersiapkan diri dalam belajar, seperti menyiapkan bahan materi sebelumnya, membaca bahan materi sebelumnya, memahami materi sebelumnya untuk belajar materi selanjutnya dan lain sebagainya.

PENGKAJIAN DATA:
1.      Dikaji bagaimana kondisi pribadi klien, terungkap bahwa klien orang yang kurang percaya diri, belum bisa mengontrol diri, mudah terpengaruh terhadap orang.
2.      Dikaji bagaimana kesiapan belajarnya, terungkap bahwa klien kurang mempersiapkan diri dalam belajar, seperti mempersiapkan alat dan bahan belajar, menguasai materi sebelumnya untuk belajar materi selanjutnya,
3.      Dikaji bagaimana klien di sekolah, terungkap bahwa klien kurang dapat fokus dalam belajar,
4.      Dikaji dengan kondisi lingkungan klien, terungkap bahwa guru kurang dapat memahami klien,
5.      Dikaji dengan sarana belajar klien, terungkap  bahwa sekolah belum menyediakan sarana belajar lengkap,
6.      Dikaji dengan kemampuan belajar klien, klien belum menemukan gaya belajar yang sesuai dirinya.

PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH :
Menggunakan klien center therapy (CCT)
1. Pemahaman klien tentang keputusan yang akan dia ambil.
2. Keuntungan dan kerugian tentang perbuatan yang telah dilakukan
3. kesiapan diri dalam belajar
4. perilaku dalam menggunakan waktu belajar.

TUJUAN PERUBAHAN :                                                                                                      
1. Agar klien dapat mengambil keputusan
2. Agar klien dapat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian terkait perbuatannya
3. Agar klien dapat memiliki kesiapan dalam belajar
4. agar klien dapat menggunakan waktunya untuk belajar

RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN :
1. Klien diajak berdiskusi dengan sistem BMB3
2. Klien diajak berpikir mengenai keuntungan dan kerugian terhadap prilaku yang sudah dilakukannya
3. Klien mampu mempersiapkan diri dalam belajar
4. klien mampu menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya

PELAKSANAAN USAHA :
1. Klien sudah mampu berpikir dengan sistem BMB3
2. Klien mampu berpikir mengenai prilaku yang sudah dia perbuat baik keuntungannya ataupun kerugiannya
3. Klien memiliki persiapan sebelum belajar
4. klien diminta menggunakan waktunya dengan kegiatan.

PENILAIAN :
Perpostur
1. Mampu berpikir mengenai resiko atas perbuatannya
2. Lebih memiliki kesiapan belajar
3. lebih bisa mneghargai waktu

TINDAK LANJUT :
-

d.       identitas siswa
Nama               : Dila Agustin
Umur               : 18 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Kelas               : XII IIS 2
Sekolah            : SMAN 1 Kabupaten Tangerang
1.      Berdasarkan data aum ptsdl , DA memiliki masalah dalam prasyarat penguasaan materi seperti Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat dikerjakan dengan baik, mengulangi kembali materi yang diberikan oleh guru pàda pelajaràn sebelumnva sebagai persiapan untuk mengikuti pelajaran berikutnya, mengejar materi ketinggalan, tidak dapat mengaitkan atau melihat urutan yang teratur dan saling menunjang antara materi pelajaran terdahulu dengam mateti pelajaran berikutnya. Ketidaklengkapan jilid-jilid dari buku pelajaran,menyiapkan berbagai bahan yang diperlukan, seperti buku catatan. bahan bacaan. alat-alat tulis, dan sebagainya.
Pada sarana belajar DA memiliki masalah dalam melengkapi buku-buku pelajaran sarana dan biaya yang kurang cukup, harus membantu orang tua bekerja.Ruang dan sarana belajar yang tersedia di rumah saya tidak cukup memenuhi persyaratan. Buku-buku pelajaran yang saya butuhkan tidak cukup tersedia di sekolah.
Pada lingkungan DA memiliki masalah bahwa merasa guru-guru cukup mengerti minat dan keinginan siswa, disiplin dan peraturan yang diberlakukan kepada siswa terlalu ketat, Guru-guru lebih menyenangi siswa yang suka menghafal daripada mereka yang suka berfikir dan mendalami materi pelajaran. harus mcmbantu adk-adik belajar dan/atau mengasuh mereka, dan/atau membantu pekerjaan sehari-hari, sehingga pelajaran saya terbengkalai. Teman sekamar atau satu pondokan dan/atau saudara-saudara saya tidak cukup peduli tentang kebersihan dan kerapian ruang belajar, yang sernuanya itu menunjang kegiatan belajar saya. Lingkungan sekolah yang kurang nyaman dan/atau kurang terawat mengakibatkan proses belajar saya terganggu.
DA belum memilliki keterampilan belajar yang baik, menyianyiakan waktu belajarnya, serta kurang percaya diri, merasa kurang sesuai dengan jurusan yang dipilih dan sebagainya.

Berdasarkan data aum umum, DA memiliki masalah pada pendidikan dan pelajaran, seperti sering malas belajar, kurang berkonsentrasi dalam belajar, gelisah dalam hal nilai namun belum belajar semaksimal mungkin, kurang mampu menguasai materi pelajaran dan kurang kesiapan diri dalam belajar.
2.       
  MASALAH :
Pendidikan dan Prasyarat penguasaan pelajaran

GAMBARAN MASALAH :
Klien adalah seorang siswa kelas 12, klien berumur 18 tahun. Klien kurang dapat mempersiapkan diri dalam belajar, malas mengikuti pelajaran, kurang menguasai materi pelajaran, . 

PENGKAJIAN DATA
1.      Dikaji mengenai persiapan diri dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang mempersiapkan diri untuk belajar, seperti mempersiapkan kebutuhan sebelum berangkat sekolah, menguasai materi sebelumnya dan sebagainya.
2.      Dikaji mengenai semangat klien dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang memiliki motivasi dalam belajar.
3.      Dikaji mengenai penguasaan diri dalam belajar, terungkap bahwa klien kurang dapat menguasai mata pelajaran,
4.      Dikaji mengenai keadaan diri dikelas, terungkap bahwa clien suka main-main saat guru sedang mengajar.
5.      Dikaji mengenai lingkungan klien, terungkap bahwa klien kurang nyaman dengan lingkungan sekolahnya.
6.      Dikaji mengenai  teman bermainnya, terungkap bahwa klien tidak memiliki teman yang mensupport dirinya.

PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH :
Menggunakan gestalt
1. Pemahaman klien tentang pentingnya pendidikan
2. motivasi klien tentang pendidikan
3. pemahaman klien tentang cara belajar
4.  pemahaman klien tentang karir
5. pemahaman klien tentang waktu
6. penyesuaian klien pada lingkungan

TUJUAN PERUBAHAN :                                                                                                      
7.      Agar klien dapat mengerti arti pentingnya pendidikan
8.      Agar klien dapat mempunyai motivasi diri untuk giat belajar
9.      Agar klien dapat mempunyai cara belajar yang nyaman
10.  Agar klien lebih menghargai waktu
11.  Agar klien mempunyai tujuan karir dan tidak menyepelekan pada pendidikan
12.  Agar klien dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN :
1. Klien diajak berdiskusi dengan topik pendidikan
2. Klien diajak berpikir mengenai keuntungan dan kerugian terhadap prilaku yang sudah dilakukannya
3. Klien diajak mencari motivasi diri
4. klien diminta untuk memiliki cita-cita
5. klien diajak berinteraksi dengan lingkungan sekitar

PELAKSANAAN USAHA :
1. Klien sudah memahami pentingnya pendidikan
2. Klien mampu berpikir mengenai prilaku yang sudah dia perbuat baik keuntungannya ataupun kerugiannya
3. klien sudah mempunyai motivasi untuk mengejar cita-cita
4. Klien dapat beradaptasi dengan lingkungan
5. Klien dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

PENILAIAN :
Perpostur
1. Mampu berpikir mengenai resiko atas perbuatannya
2. Lebih menghargai diri sendiri
3. lebih menghargai usaha
4. lebih menghargai waktu

TINDAK LANJUT :
-

a.    identitas siswa
Nama               : Layla Nur Oktaviyanti
Umur               : 18 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Kelas               : XII IIS 2
Sekolah            : SMAN 1 Kabupaten Tangerang
1.            Berdasarkan data aum ptsdl, LNO memiliki masalah dalam keterampilan belajar, seperti menggunakan waktu luang itu untuk hal-hal yang disukai di luar kegiatan belajar, Catatan pelajaran tidak lengkap dan banyak kekurangannya, mengalami kesulitan dalam mernpersiapkan kondisi fisik dan psikis sehingga waktu mengikuti pelajaran dan/atau ulangan/ujian saya berada dalam kondisi yang kurang bersemangat. kurang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, melampaui bagian-bagian tertentu, seperti grafik, diagram dan tabel, yang ternyata hal itu adalah penting. ceroboh dalam menjawab soal dal sebagainya.
LNO juga memiliki masalah dalam prasyarat penguasaan materi seperti Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat dikerjakan dengan baik, mengulangi kembali materi yang diberikan oleh guru pàda pelajaràn sebelumnva sebagai persiapan untuk mengikuti pelajaran berikutnya, mengejar materi ketinggalan, tidak dapat mengaitkan atau melihat urutan yang teratur dan saling menunjang antara materi pelajaran terdahulu dengam mateti pelajaran berikutnya. Ketidaklengkapan jilid-jilid dari buku pelajaran,menyiapkan berbagai bahan yang diperlukan, seperti buku catatan. bahan bacaan. alat-alat tulis, dan sebagainya.
Masalah sarana belajar yang dialami LNO seperti kelengkapan buku-buku pelajaran, Ruang dan sarana belajar yang tersedia di rumah saya kurang memenuhi persyaratan, Buku-buku pelajaran yang saya butuhkan kurang tersedia di sekolah.;Kegialan belajar kurang menarik kurang mampu tampil dengan kepeayaan diri yang tinggi di hadapan guru da/atau teman-teman karena kekurangan sarana/biaya hidup sehari-hari.
Keadaan diri yang kurang percaya diri, kurang bersemangat dalam belajar serta keadaan lingkungan yang menurut LNO kurang memotivasi dirinya untuk belajar.
Berdasarkan data aum umum, LNO memiliki masalah dalam jasmani dan kesehatan seperti penampilan diri, gangguan kesehatan seperti gigi, tenggorokan, pencernaan, sering sakit karena memiliki penyakit kambuhan.
2.       
  MASALAH :
Kesehatan dan keterampilan belajar

GAMBARAN MASALAH :
Klien adalah seorang siswa kelas 12, klien berumur 18 tahun. Klien kurang dapat mengikuti pelajaran karena terganggu dengan jasmani yang mudah sakit dengan penyakit kambuhan. Masalah keterampilan belajar menggunakan waktu luang itu untuk hal-hal yang disukai di luar kegiatan belajar, Catatan pelajaran tidak lengkap dan banyak kekurangannya, mengalami kesulitan dalam mernpersiapkan kondisi fisik dan psikis sehingga waktu mengikuti pelajaran dan/atau ulangan/ujian saya berada dalam kondisi yang kurang bersemangat. kurang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, melampaui bagian-bagian tertentu, seperti grafik, diagram dan tabel, yang ternyata hal itu adalah penting. ceroboh dalam menjawab soal dal sebagainya.

PENGKAJIAN DATA
1.      Dikaji mengenai keadaan jasmani klien, terungkap bahwa klien mempunyai penyakit kambuhan
2.      Dikaji mengenai penampilan diri klien, klien merasa kurang percaya diri dengan penampilan diri
3.      Dikaji mengenai keterampilan belajar klien, terungkap bahwa klien masih menyianyiakan waktu belajarnya untuk hal diluar belajar,
4.      Dikaji tentang catatan belajarnya yang kurang lengkap
5.      Dikaji dengan sarana belajarnya, terungkap bahwa sekolah belum memenuhi sarana belajar sepenuhnya.

PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH :
Menggunakan behavior
1. Pembiasaan klien dengan hidup sehat
2. pembiasaan klien memanfaatkan waktu belajar
3. pembiasaan klien menggunakan waktu yang sudah dijadwalkan

TUJUAN PERUBAHAN :                                                                                                      
1. agar klien dapat menerapkan hidup sehat
2. agar klien dapat memanfaatkan waktu dengan baik
3. agar klien dapat disiplin dalam waktu

RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN :
1. Klien dibiasakan makan makanan sehat
2. klien dibiasakan olahraga tiap pekan
3. klien dibiasakan membuat jadwal dan mentaatinya
4. klien dibiasakan menggunakan waktu

PELAKSANAAN USAHA :
1. Klien menerapkan hidup sehat
2. klien melakukan olahraga tiap pekan
3. klien menepati jadwal yang telah dibuat

PENILAIAN :
Perpostur
1. Mengedepankan makanan sehat
2. keadaan jasmani lebih sehat
3. mampu memanfaatkan waktu

TINDAK LANJUT :
-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sastra Abbasiyah

SASTRA ABBASIYAH 1 DAN 2 SERTA KARAKTERISTIKNYA Pada masa Abbasiyah geliat intelektual dan perkembangan peradaban Islam mencapai puncaknya termasuk kajian tentang sastra pada masa ini juga mengalami perkembangan. Bahasa pada masa ini mengalami kemundurn karena asimilasi bangsa Arab dengan ajam yang berpengaruh terhadap kualitas kebahasaan serta sering terjadi kesalahan bahasa. Perluasan wilayah kajian sastra yang tidak hanya pada wilayah syair tetapi juga prosa sehingga memunculkan karya-karya novel, buku-buku sastra, riwayat dan hikayat, serta munculnya genre baru النثرالتجديدي . Kata Kunci : Sastra Abbasiyah, Puisi Abbasiyah 1 dan 2   I.             PENDAHULUAN Al-Iskandary menyatakan bahwa kesusastraan bahasa setiap umat adalah segala prosa dan puisi yang dihasilkan oleh pikiran putra bangsa yang menggambarkan watak dan kebiasaan, daya khayal serta batas kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa yang bertujuan men...

Ingkar Janji Menurut Islam dan Kuhperdeta

INGKAR JANJI MENURUT ISLAM DAN KUHPerdata I. PERJANJIAN MENURUT HUKUM ISLAM Indonesia seakan penuh dengan masalah. Negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, diserang oleh wabah kepalsuan. Dari uang palsu, beras palsu, dokter palsu, sampai pada ijazah palsu, banyak ditemukan. Salah satu yang sedang hangat dibicarakan saat ini adalah janji palsu politisi. Hangatnya pembicaraan janji palsu bukan karena banyaknya janji pemimpin yang tidak ditepati. Namun topik tersebut menjadi hangat ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati bahwa haram (berdosa) hukumnya jika janji kampanye tidak dilaksanakan saat politisi terpilih dan berkuasa. Tentu saja fatwa tersebut membuat politi kebakaran jenggot. Pasalnya hampir semua politisi mengumbar janji pada saat kampanye. Baik pada pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun pemilu kepala daerah. Namun setelah terpilih janji tersebut tidak ditepati. Masyarakat akhirnya kecewa karena merasa telah ditipu oleh politisi yang dipilihnya. F...

Teori Super

Teori Perkembangan Karir Anak (Teori Super) BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Menurut Donald E. Super (Dewa. K.S, 1987:65) bahwa kematangan bekerja dan konsep diri ( selft-concept ) merupakan dua proses perkembangan yang berhubungan. Maksudnya adalah bahwa tingkat kematagan bekerja itu saling berhubungan. Apabila konsep diri seseorang itu baik, maka kematangan kerjanya pun juga baik. Dalam perkembangan anak-anak ada pula pekerjaan yang disesuaikan dengan umur dan tingkat dengan kematangan emosinya. Yang mana dalam teori super terdapat 6 fase perkembangan karir pada manusia. Salah satunya adalah fase Growth .   Dalam fase ini dijelaskan bahwa terhitung sejak anak lahir sampai lebih kurang umur 15 tahun. Pada fase ini anak sedang mengembangkan berbagai poten, pandangan khas, sikap, minat dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktrur gambaran diri. Jadi untuk lebih mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan karir pada anak-anak maka kami...