BAKAT
Bakat
merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Sukardi
(dalam Sunaryo, 2004) mendefinisikan bakat sebagai suatu kondisi atau kualitas
yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat berkembang di masa yang
akan datang. Sedangkan Bingham menyatakan bahwa bakat merupakan kondisi atau
rangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian responn melalui latihan-latihan.
Dengan kata lain, bakat merupakan hasil interaksi antara hereditas dan pendidikan atau latihan. Pada klasifikasi tes psikologi,
pada dasarnya Tes Bakat merupakan Tes Kognitif, sama seperti Tes Inteligensi.
Baik Bakat maupun Inteligensi sama-sama merupakan Kemampuan Kognitif Potensial,
artinya kedua kemampuan itu merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap
orang. Sedangkan Kemampuan Kognitif Aktual terwujud dalam prestasi seseorang.
Adapun hal yang mempengaruhi bakat seseorang, yaitu :
1.
Unsur
Genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi
otak. Jika otak kiri lebih dominan, maka bakatnya berhubungan dengan
masalah verbal, intelektual, keteraturan, dan logis. Sedangkan jika otak kanan
lebih dominan, maka bakatnya berkaitan dengan masalah spasial, nonverbal, estetik,
artistic, dan atletis.
2.
Latihan. Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, namun
memerlukan latihan untuk mengembangkannya.
3.
Struktur
Tubuh. Struktur tubuh mempengaruhi bakat
seseorang. Seorang yang bertubuh
atletis akan memudahkannya menggeluti
bidang olah raga atletik.
Ada
12 faktor yang diungkap dalam Tes Bakat, yaitu :
1. Kemampuan verbal, yaitu kemampuan
memahami dan menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.
2. Kemampuan numerikal, yaitu kemampuan
memecahkan masalah aritmatik atau berhitung dengan tepat dan teliti.
3. Kemampuan spasial, yaitu kemampuan
merancang suatu benda secara tepat.
4. Kemampuan perceptual, yaitu kemampuan
mengamati dan memahami gambar dua dimensi menjadi tiga dimensi.
5. Kemampuan reasoning, yaitu
kemampuan memecahkan suatu masalah.
6. Kemampuan mekanik, yaitu kemampuan
memahami konsep mekanik dan fisika.
7. Kemampuan memori, yaitu kemampuan
mengingat.
8. Kemampuan klerikal, yaitu kemampuan
bekerja di bidang administrasi.
9. Kreativitas, yaitu kemampuan menghasilkan
sesuatu yang baru dan menunjukkan hasil yang tidak biasa (istimewa).
10. Kecepatan kerja, yaitu kemampuan bekerja
secara cepat untuk pekerjaan rutin.
11. Ketelitian, yaitu kemampuan bekerja
secara teliti.
12. Ketahanan, yaitu kemampuan bekerja
secara konsisten.
·
Jenis Tes Bakat dalam psikologi
Tes
Bakat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Single Test dan Baterai
Test.
Kelompok
single test yaitu tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes pada umumnya
mengungkapkan kemampuan khusus yang dimiliki seseorang.
Jenis tes bakat dari kelompok ini adalah :
a.
Tes sensori yaitu tes
yang mengungkap kemampuan indera misalnya tes ketajaman pengelihatan atau color
vision test
b. Tes Artistik,
yaitu tes yang mengungkap bakat seni, misalnya Horn Art Aptitude
Inventory. Tes ini ditujukan untuk orang dewasa, dimana tugasnya
adalah membuat sketsa benda umum, gambar geometris, sketsa serangkaian
garis dasar pada kerangka persegi panjang.
c. Tes Klerikal,
yaitu tes yang mengungkap kemampuan klerikal. Misalnya Minnesota Clerical
Test, yaitu tes seleksi pekerjaan yang mengharuskan adanya kecepatan
d. Tes Kreativitas, yaitu tes yang
mengungkap kreativitas. Misalnya Torrance Test.
Adapun tes bakat lainnya
(1)
DAT ( Differential Aptitude Test)
Merupakan
salah satu seri tes yang paling banyak di pakai dalam bidang pendidikan &
Vokasional (pekerjaan). Pertama kali terbit tahun 1947, 1963 & 1973
Penyusunnya : G. Bennett, H.G. Seashore A.G. Wesman dari USA
Dasar
Teori :
Memakai
teori klp factor kecerdasaan model PMA at kemampuan mental primer dari
Thurstone.
Sub
tes-nya ada 8 macam, masing” dapat berdiri sendiri sehingga dapat dipakai
secara terpisah.
1.
VR
– verbal reasoning
2.
NA
– numerical ability
3.
AR
– abstract reasoning
4.
CSA – clerical speed &
accuracy
5.
MR
– mechanical reasoning
6. Space relations
7. Language usage I – spelling ability
8. Language usage II – grammar ability.
(2) GATB (General Aptitude Test
Battery)
Dikembangkan
oleh The United State Employment Services ( USES ) tahun 1947 & 1968,
bimbingan kerja karyawan. Mencakup 12 tes yang 12 sub tes diatas dibagi lagi
dalam 2 kelompok tes : No 1 s/d 8 adalah tes verbal atau tes paper & pensil
yang mana penyajiaanya harus urut dan No 9 s/d 12 adalah tes perform atau non
paper & pencil test yang dapat diberikan sesudah/sebelum tes verbal. Tes
terebut menghasilkan 9 faktor yaitu :
1.
G
– general learning ability
Kosa kata,
penalaran aritmatika, ruang 3 dimensi
2. V – verbal aptitude
Kosa kata, memilih
2 kata yang mempunyai arti sama/berlawanan
3. N – numerical aptitude
Komputasi
(perhitungan) & penalaran aritmatika
4. S – spatial aptitude
Kemampuan memahami
gambar 2 dimensi yang mewakili objek 3 dimensi atau visualisasi pengaruh
gerakan dalam 3 dimensi.
5. P – form perception
Mencocokan gambar
alat” yang identik serta bentuk” geometric
6. Q – clerical perception
Mirip dengan P
tetapi menuntut mencocokan nama
7. K – motor coordination
Membuat tanda
tertentu menggunakan pensil pada sederet bujur sangkar
8. F – finger dexterity
Memasang keeling
& membongkar cincin/mur
9. M – manual dexterity
Memindah &
membalikkan pasak” kecil dalam papan
12 Macam sub tesnya adalah :
1. Tes perbandingan nama (name comparison)
2. Tes komputasi (perhit)
3. Tes tiga dimensi (three dimentional space)
4. Tes perbendaharaan kata (vocabulary)
5. Tes memasangkan alat (tool matching)
6. Tes arithmatik
7. Tes memasangkan bentuk (form matching)
8. Tes membuat tanda (mark making)
9. Tes meletakkan (place test)
10. Tes membalik (turn test)
11. Tes merakit (assemble)
12. Tes mengurai (dissemble)
(3) FACT (Flanagan Aptitude
Classification Test)
Diciptakan J.C.
Flanagan (USA) Mengukur kecakapan kerja, Membantu menentukan kemampuan kerja
yang dimiliki. Mencakup
14 atau 16 sub tes yang terdiri dari :
1.
Tes
inspeksi : Mengukur kemampuan
melihat kekurangan pada gambar
objek/serangkaian artikel.
2.
Tes
coding : Mengukur kecepatan &
ketepatan dalam pemberian kode atas
informasi khusus perkantoran
3.
Tes
memory : Mengukur kemampuan
mengingat/menyebutkan kode yang sudah di berikan.
4.
Tes
assembly : Mengukur kemampuan
melihat sejumlah objek yang terpisah”
5.
Tes skala : Mengukur kecepatan & ketepatan dalam
membaca skala, grafik, peta
6.
Tes
koordinasi : Mengukur
kemampuan koordinasi gerakan tangan & lengan
7.
Tes
judgement & comprehension : Mengukur
kemampuan membaca dengan pemahaman, penalaran serta mengambil keputusan
secara tepat dalam situasi praktis.
8.
Tes
aritmatika : Mengukur
kecakapan berhitung + - : /
9.
Tes
pola : Mengukur kemampuan
membuat pola” sederhana secara tepat & teliti
10. Tes table : Mengukur kemampuan membaca table secara
tepat & akurat
11. Tes komponen : Mengukur
kemampuan untuk mengidentifikasi bagian” dari suatu komponen
12. Tes mekanik : Mengukur kemampuan memahami prinsip”
mekanik & menganilis gerakanya.
13. Tes ekspresi : Mengukur kemampuan komunikasi ide” dalam
tulisan percakapan
14. Tes kecerdikan : Mengukur kemampuan untuk
berkreasi dalam mengamati suatu masalah.
15. Tes kesiagaan : Mengukur kemampuan untuk
menguasai situasi & mengambil
tindakan yang diperlukan.
Tes FACT juga dapat dipakai untuk mengatur
penempatan subjek pada pekerjaan atau jabatan tertentu seperti :
a.
Akuntan
… subtes 2, 3,8, 9 & 12
b.
Insinyur/arsitek
… subtes 5, 6, 8, 10, 11, & 13
c.
Juru
rawat … subtes 3, 6, 8
d.
Pilot
… subtes 1, 5, 6, 7, 8, 11, 13
e.
Psikolog
… subtes 8 & 14.
(4) SKALA MINAT ( Kuder Preference Record )
Edisi I th 1939,
II 1948 Melihat
kecenderungan subjek terhadap suatu pekerjaan (mengungkap 10 bidang
pekerjaan)
1.
Out
door : Berkaitan dengan pekerjaan diluar (lapangan)
2.
Mechanical : Berkaitan dengan pekerjaan
yang menggunakan mesin & alat
3.
Computational : Berkaitan dengan
pekerjaan yang menuntut kemampuan beroprasi dengan angka.
4.
Scientific : Berkaitan dengan
pekerjaan yang menuntut penemuan
baru/pemecahan masalah.
5.
Persuasive : Berkaitan dengan pekerjaan
yang benyak melibatkan hubungan
dengan orang.
6.
Artistic : Berkaitan dengan
pekerjaan yang menuntut kreativitas sendiri dengan menggunakan ketepatan
pandangan mata.
7.
Literary : Berkaitan dengan
pekerjaan membaca & menulis
8.
Musical : Berkaitan dengan
pekerjaan yang menyangkut music
9.
Social
service : Berkaitan dengan
pekerjaan membantu orang
10. Clerical : Berkaitan dengan pekerjaan kantor yang
menuntut ketelitian & ketepatan.
(5) TKD (Tes Kemampuan
Differensial)
Suatu rangkaian
tes yang dapat digunakan untuk seleksi calon karyawan maupun seleksi calon
mahasiswa. Sebelum tahun 1981 populer dengan nama “ Tintum 69” ( Tes
Intelegensi Umum tahun 1969 ) Tes
ini disusun berdasarkan teori Multiple – factor dari Thurstone dengan
menggunakan 7 kemampuan mental primer yang terdiri dari :
V verbal
comprehension
W word fluency
N number
S space
M associative memory
P perceptual speed
I/R
induction
atau general reasoning
Namun
di dasari pertimbangan praktis maka tes ini hanya mengukur 5 faktor saja yaitu
:
V verbal comprehension
N number
S space
P perceptual speed
I/R induction atau general reasoning
Administrasi
tes dilakukan secara klasikal Waktu pelaksanaan 66 menit Material tes terdiri
dari :
Material tes terdiri
dari :
1.
buku persoalan
2.
lembar jawaban
3.
petunjuk praktis
(manual)
4.
kunci jawaban TKD
Mencakup 10 sub tes yang
meliputi :
Persoalan
|
Nama Tes
|
Waktu
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Comprehension
Information
Analogi verbal
Pernyataan
Arithmatika
Deret angka
Melengkapi kalimat
Mencari ketidak samaan
Menyusun
potongan gambar
Membedakan antara 2 gambar
|
10
7
5
3
7
10
6
5
6
7
|
10
40
40
20
20
30
20
20
20
80
|
Komentar
Posting Komentar