Langsung ke konten utama

Memaafkan

MEMAAFKAN

Memaafkan mungkin tidak akan dapat mengubah keadaan, tidak dapat mengembalikan apa yag sudah terjadi. Tapi, memaafkana dalah cara memberi kesempatan pada diri sendiri untuk BEBAS, life is freedom! Bebas dari beban kehidupan emosi yang memberatkan hati, membasuh batin agar suci kembali, dan siap memulia hidup untuk lebih berjaya lagi..
Memaafkan adalah cara untuk memulihkan dan kesembuhan diri sendiri. Apa tang dibutuhkan untuk pemulihan yang  dimaksud? Yaitu penerimaan diri, memaafkan dan ikhlaskan yang terjadi.
Dan pelaksanaannya kita dapat meminta maaf dan juga mengatakan telah memaafkan dnegan bibur ribuan kali. Tapi sesungguhnya pemaafa diri yang sebenarnya adalah  yang ada dalam hati.
Berucap maaf ribuan kali tanpa didasari dengan hati yang melepas ikhlas itu ibarat mimpi buang air kecal berklali-kali seolah bermimpi untuk membuang air kecil, dan kalau sampai berlarut-larut sampai terbuai mimpi tersebut, tidak bangun untuk langsung action ke kamar mandi untuk berkemih, bisa-bisa kita terbangun dalam keadaan sudah mnegompol.

Karena dengan memaafkan, itu sama saja dengan kita membuka pintu untuk bisa menerima diri sendiri yang apa adanya dengan berbagai kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri. Maafkanlah dan izinkanlah hati kita menjadi ringan dengan mudah memaafkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sastra Abbasiyah

SASTRA ABBASIYAH 1 DAN 2 SERTA KARAKTERISTIKNYA Pada masa Abbasiyah geliat intelektual dan perkembangan peradaban Islam mencapai puncaknya termasuk kajian tentang sastra pada masa ini juga mengalami perkembangan. Bahasa pada masa ini mengalami kemundurn karena asimilasi bangsa Arab dengan ajam yang berpengaruh terhadap kualitas kebahasaan serta sering terjadi kesalahan bahasa. Perluasan wilayah kajian sastra yang tidak hanya pada wilayah syair tetapi juga prosa sehingga memunculkan karya-karya novel, buku-buku sastra, riwayat dan hikayat, serta munculnya genre baru النثرالتجديدي . Kata Kunci : Sastra Abbasiyah, Puisi Abbasiyah 1 dan 2   I.             PENDAHULUAN Al-Iskandary menyatakan bahwa kesusastraan bahasa setiap umat adalah segala prosa dan puisi yang dihasilkan oleh pikiran putra bangsa yang menggambarkan watak dan kebiasaan, daya khayal serta batas kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa yang bertujuan men...

Teori Super

Teori Perkembangan Karir Anak (Teori Super) BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Menurut Donald E. Super (Dewa. K.S, 1987:65) bahwa kematangan bekerja dan konsep diri ( selft-concept ) merupakan dua proses perkembangan yang berhubungan. Maksudnya adalah bahwa tingkat kematagan bekerja itu saling berhubungan. Apabila konsep diri seseorang itu baik, maka kematangan kerjanya pun juga baik. Dalam perkembangan anak-anak ada pula pekerjaan yang disesuaikan dengan umur dan tingkat dengan kematangan emosinya. Yang mana dalam teori super terdapat 6 fase perkembangan karir pada manusia. Salah satunya adalah fase Growth .   Dalam fase ini dijelaskan bahwa terhitung sejak anak lahir sampai lebih kurang umur 15 tahun. Pada fase ini anak sedang mengembangkan berbagai poten, pandangan khas, sikap, minat dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktrur gambaran diri. Jadi untuk lebih mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan karir pada anak-anak maka kami...

Asas, Fungsi, Tujuan Gerakan Pramuka

Asas, Fungsi, Tujuan Gerakan Pramuka Asas, fungsi, dan tujuan Gerakan Pramuka dijelaskan dalam UU baru Gerakan Pramuka Nomor 12/2010 sebagai berikut: 1. Asas Gerakan pramuka berasaskan Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara yang berisi 5 aturan atau dasar untuk mengatur warga negaranya.Untuk itu,peran kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban untuk mengembangkan segala potensi dan ikut adil dalam penegakan sila sila Pancasila itu sendiri. Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 bertanggungjawab atas Kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di topang oleh empat pilar wawasan kebangsaan, yaitu : -     Ideologi Pancasila -    Undang-Undang Dasar 1945 -    Bhinneka Tunggal Ika -    Negara Kesatuan Republik Indonesia Dengan asas Pancasila Geraka...